Kamis, 15 April 2010

Penemu Linux Kesengsem Ponsel Google

VIVAnews - Penemu kernel Linux, Linus Torvalds, mengaku sering dikecewakan oleh ponsel-ponsel yang ia beli. Namun kekecewaan itu kini telah terobati dengan kemunculan ponsel Google Nexus One, yang ia beli pekan lalu.

Menurut Torvalds dalam blog pribadinya, pada dasarnya, ia membenci ponsel. Kenapa? Karena biasanya ponsel dirasanya selalu menginterupsinya saat bekerja atau saat membaca. "Bagi saya ponsel cuma memberi peluang untuk keki dimanapun Anda berada. Ini adalah sesuatu hal yang tidak baik," kata Torvalds.

Walaupun tak suka ponsel, tapi Torvalds sangat tertarik bila sebuah ponsel menjalankan sistem operasi Linux. Akibatnya, Torvalds, seringnya cuma menggunakan ponsel-ponselnya untuk main game Galaga atau Solitaire saat melakukan perjalanan jauh.

Tapi hal itu berubah, setelah kemunculan Google Nexus One. "Ini sesuatu yang berbeda! Kini saya tak lagi merasa membawa ponsel sebagai gadget yang sekadar dibawa 'untuk jaga-jaga'. Kini saya memerlukan ponsel ini untuk tetap terhubung dengan orang-orang dan saya merasakan manfaat dari ponsel yang tampilannya juga saya akui, cukup bagus," kata Torvalds.

Awalnya, ia mengaku tidak antusias membeli Nexus One. Tapi, setelah mengetahui ponsel ini punya fitur sentuh untuk melakukan zoom pada layarnya, Torvalds tertarik. Setelah itu, Torvalds juga melengkapi ponsel ini dengan aplikasi navigasi dari Google. "Saya menginginkannya sebagai GPS unit di mobil saya," kata dia.

Nexus One, ponsel Android besutan Google Sebelum menjatuhkan pilihan pada Nexus, Torvalds pernah mencoba beberapa ponsel. Antara lain G1 Google Phone, atau ponsel Motorola China yang bersistem operasi Linux. "Tapi, kini harus saya akui, Nexus One adalah juaranya," kata Torvalds setengah berpromosi.

Nexus One sendiri adalah ponsel andalan Google yang dijagokan sebagai pesaing iPhone. Prosesor yang disandangnya adalah prosesor Snapdragon yang bisa 'digenjot' sampai 1 GHz - kecepatan prosesornya bahkan sama dengan prosesor komputer tablet Apple iPad. Namun sayang, kapasitas internalnya cuma muat 4 GB.

Untuk ponsel ini, Google juga tak mau memasang target penjualan muluk-muluk, cuma 150 ribu unit untuk tahun ini. Setidaknya di antara 150 ribu orang yang memiliki ponsel ini, salah satunya adalah salah seorang programmer sekaligus penemu yang sangat berpengaruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar